Music Note - Background supita's blog: November 2013

Minggu, 24 November 2013

AE





Aku tak percaya dengan rasa ini
Walaupun engkau selalu hadir dalam hari-hariku
Aku tak menyangka semua ini akan terjadi
Laksana keputusan seorang raja dan ratu
Frasa nan indah merubah segalnya
Aku terpikat dipelukanmu
Itulah hal yang berkesan bagiku
Saat aku bisa memilikimu
Aku sangat berterimakasih karena engkau telah membuat semuanya
Lebih indah dan bermakna
Rasa yang selama ini membuat semuanya menjadi buta
Indah bagaikan hidup didunia yang penuh dengan kasih sayang
Fikiranku tak dapat berhenti memipikirkanmu
Aku yakin engkaulah seseorang yang pantas untukku
Inginku milikimu sepanjang hidupku





Engkau seorang malaikat yang membuat semua menjadi sempurna
Variasi dari senyum dan raut wajahmu
Indah bagaikan bidadari surga
Lambaian tanganmu membuat semua menghampirimu
Untuk mendapatkan beribu-ribu kasih sayang darimu
Tatappan bola matamu begitu indah
Firasatku tak bisa membohongiku
Inginku menjadi ratu dalam hidupmu
Tak sanggup aku menahan rasa sayangku
Akan ku jaga engkau sepenuh hatiku
Seandainya aku dapat memilikmu
Aku akan menyayangimu dengan ketulusan cintaku dan
Rasa yang semakin menggembu membuatku jatuh cinta kepadamu
Inginku milikimu sepanjang hidupku


cerpen



 Antara Aku,Dia dan Dirinya

         Pagi ini  adalah  awal  aku  mendaftar  sekolah  baru, aku  berangkat  dengan dibonceng sepeda  motor  ayahku .Aku  mendaftar  disuatu  sekolah  negeri  yaitu  di  SMA  Negeri 2 Mranggen.Hari ini adalah jadwal pengisian formulir peserta didik baru, formulirku  diisi oleh ayahku,setelah selesai mengisi formulir aku dan ayahku masuk ke dalam ruangan untuk mengumpulkan berkas-berkas yang telah ku bawa.Di dalam ruangan aku bertemu dengan seorang cowok,dia melihatku sambil tersenyum manis sekali,aku tersipu malu ketika melihat dia tersenyum kepadaku.Tetapi aku bertemu dia hanya sebentar saja ,setelah itu aku tidak pernah melihat parasnya yang rupawan lagi.Tidak sengaja aku bertemu dengan dia ketika aku sedang mencari ruang kelas,ternyata kelas dia ada di depan kelasku.”Tapi tidak apalah meskipun tidak satu kelas aku masih bisa meliht lagi senyumnya,”gumamku dalam hati.
           Setiap pagi aku selalu melihat dia duduk di depan kelasnya sambil menyapaku dengan tersenyum manis sekali,aku pun tertunduk malu ketika dilihatnya.Aku bisa dekat dengan dia karena setiap kali buat status di facebook pasti dia nge-like statusku,kemudian perkenalan kita berlanjut hingga dia bertanya tentang nama lengkapku,alamat,dan lain-lain.Pagi itu waktu aku masuk ke dalam ruang kelasku,teman dekatku memanggilkulalu bertanya kepadaku,”Sup kamu kenal cowok yang duduk di depan kelas itu gak ?”,Tanya Nineng kepadaku.Nineng adalah nama panggilan teman dekatku,dia sering manggil aku dengan panggilan Supita,katanya itu panggilan kesayangannya buat aku .Aku pun menjawab pertanyaannya,”dia adalah Faisal anak kelas depan,”tuturku kepada Nineng.Kemudian waktu aku buka dia ngirim pesan ke dindingku,dia minta nomer hape-ku ,aku menyuruhnya untuk minta kepda temanku yang satu kelas dengannya.Selang beberapa waktu dia sms aku dan kebiasaan itu terjadi setiap hari.
   Pada suatu hari Nineng bercerita kepadaku bahwa sebenarnya dia menyukai Faisal,aku pun terkejut mendengar perkataan Nineng.”Aku mulai bingung dan bimbang, mengapa disaat Faisal suka denganku temanku  menyukainnya,”gumamku
dalam hati yang paling dalam.Aku tidak tega harus melihat Nineng seperti itu setiap hari,tapi apalah dayaku aku sudah mencoba bilang sama Faisal bahwa sebenarnya Nineng suka dengannya,tapi Faisal terus mengelak dan selalu mengelak.”Apakah ini yang dinamakan problematika dalam SMA?,dimana masa mulai aku menginjak usia remaja,”Tanya hatiku.Aku tidak percaya ketika Faisal berkata kepadaku bahwa sebenarnya dia suka sama aku sejak pertama kali aku bertemu dengannya.Aku gelisah aku harus berbuat apa lagi,berani atau tidak aku harus jujur dan mengatakan semuannya kepada Nineng,bahwa sebenarnya Faisal sukanya sama aku,bukan sama dia.
            Dengan berjalannya waktu akhirnya Nineng pun mau menerima kenyataan ini,meskipun sebenarnya ini sangatlah pahit dan sulit sekali.Untuk kedua kalinya Faisal bilang kepadaku bahwa dia sudah terlanjur suka denganku,bahkan dia juga tidak peduli kalau aku adalah teman dekatnya Nineng.Aku dengan tulus menerimanya,tepat di hari sepulang sekolah aku jadian dengan Faisal,meskipun aku mengmbil keputusan ini dan rasanya pahit sekali aku juga sudah menyakiti hati teman dekatku.Namanya aja cinta ,semua orang tidak tahu kapan dia datang kapan pula dia pergi.Pertama kali aku dia nembak aku ,aku diberi coklat dan sebuah puisi.inilah sepatah puisi dari Faisal:
Terperangkap sudah
Seluruh jiwa,raga dan batinku
Dalam keluguanmu
Pancar kejernihan dari hatimu
Terlenaku padamu
Selalu ingin merajai hatimu
Mungkinkah engkau petunjuk tuhan yang dikirimkan untukku ?
 Tiada segala teori yang berubah menjadi nyata
Namun tak dapatku berputus asa
Menunggumu berjalan mendekatiku
Berujung menepi kesisiku
Segala gores telah ku usap
Demi engkau………..
Duhai dewi sang pujaan hati
         
            Puisi itu selalu ku baca dan ku simpan dalam fikiran dan batinku.Tetapi dengam kegiatanku dan semua tugas-tugas yang menghampiriku,aku sampai lupa dengannya,untung dia mau memahami dan mengerti semua keadaanku.Tapi semakin lama aku tidak teg harus melihat Faisal terus-menerus seperti itu karena semua perbuatan yang telah ku buat.”ya allah,aku sangat berterima kasih kepdamu karena engkau telah hadirkan sosok seorang malaikat yang setia bersamaku dalam keseharianku dan setiap langkah kakiku”.Aku menyadari bahwa aku tidak bisa memperlakukannya seperti itu,kemudian aku bilang kepadanya ,”lebih baik kita udahan daripada terus-menerus seperti ini,”tuturku kepda Faisal.
          Maafkan aku Faisal,aku tidak bisa membuatmu bahagia,meskipun hatiku sebenarnya merintih.Aku tidak boleh menitikan air mataku karena air mata tidak akan bisa mengembalikannya seperti semula.Sebenarnya aku sangt berat meninggalkannya karena aku sangat sayang kepada Faisal.Akankah aku dapat menemukan sosoknya lagi?,aku rindu kepadanya,aku rindu kesabarannya,aku rindu kasih sayangnya,aku rindu senyumannya yang manis itu,aku selalu teringat tentangnya,tapi hanya air mata yang bisa mengisyaratkan kata hati ini.”Ya allah kembalikan dia kepadaku,aku janji tidak akan mengulanginya lagi,”cukup banyak kenanganku bersamanya,meskipun aku tahu cinta tidak harus memiliki dan allahlah maha mengetahui apa yang akan terjadi kelak.



puisi cinta



                                                                                                               

Terperangkap sudah
Seluruh raga,jiwa,dan batinku
Dalam keluguanmu                                    
Pancar kejernihan dari hatimu
Terlenaku padamu
Selalu ingin merajai hatimu
Mungkinkah engkau?
Petunjuk tuhan yang dititipkan kepadaku ?
Tiada segala teori yang berubah menjadi nyata
Namun tak dapat aku berputus asa
Menunggumu berjalan mendekatiku
Berujung menepi kesisiku
Segala gores telah ku usap
Demi engkau
Duhai dewi sang pujaan hati

                                                                                                               

Kamis, 14 November 2013

asal usul rawa pening

ASAL-USULIPUN RAWA PENING

Ngasem menika nami dhusun ingkang kalebet wewengkon Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kacariyos ing Ngasem wonten padhepokan kondhang. Sedaya puthut lan endhang sebatan kangge murid jaler lan estri sami mongkog manahipun pikantuk tuladha saking guru ingkang asma Ki Hajar Salokantara. Ki Hajar kagungan budi wicaksana. Dene muridipun nama Ni Endhang Ariwulan ingkang elok lan ayu.
Satunggaling dinten Ni Endhang bingung pados peso ingkang biyasanipun kangge nyigar pinang ingkang badhe dipuncawisake kangge sesajen wayah dalu. Kanthi ati kapeksa, piyambakipun matur dhateng Ki Hajar supados kersa ngampili peso. Ki Hajar kaget, nanging amargi sampun mepet wekdalipun, peso wau dipunparingaken kanthi wanti-wanti supados ngatos-atos lan sampun ngantos peso kaselehaken ing pangkon.
Nanging Ni Endhang kesupen. Peso kaselehaken wonten pangkonipun. Sanalika peso ical. Ni Endhang ngadhep Ki Hajar rumaos lepat, nanging ingkang dipunlapuri boten duka.
Sawetawis dinten, Ngasem geger amargi Ni Endhang Ariwulan nggarbeni. Ki Hajar Salokantara banjur dhawuh Ni Endhang ngadhep. Ki Hajar badhe tapa brata ing Redi Telamaya lan maringi pirantiawujud gentha utawa klinthingan ingkang badhe migunani kangge jabang bayi.
Boten dangu jabang bayi lair awujud naga. Nanging polahipun kados jabang bayi sanes, saged nangis lan ngucap. Wingka katon kencana, jabang bayi wau tetep dipunopeni kanthi asih tresna ngantos dewasa. Warga ingkang sumerep naga menika boten telas-telas anggenipun ngawon-awon.
Naga ingkang sampun dewasa kalawau ing satunggaling dinten nyuwun priksa dhumateng Ni Endhang, sinten sejatosipun bapakipun, Ni Endhang maringi priksa menawi Ki Hajar menika bapakipun ingkang saweg tapa brata ing Redi Telamaya.
Naga lajeng mbekta klinthingan, nusul ing Telamaya. Ni Endhang saking katebihan ngetutaken. Naga wau medal lepen ingkang dawa, leren ing ngandhap selo, ingkang samenika dipunwastani selo sisik lan nerasaken lampah ngambah rawa, salajengipun liwat Kaligung, lerem malih ing satunggaling selo ingkang nama Sela Gombak.
Boten kesupen naga wau ngginakaken klinthinganipun.Ingkang sami sumerep lan mireng klinthinganipun naga ingkang ngangge sumping menika lajeng marabi Baru Klinthingan utawi Baru Klinthing.
Saking dinten, wulan lan taun sampun dipunlangkungi, Baru Klinthing dereng saged manggihaken panggenanipun Ki hajar Salokantara. Malah samenika kendha boten gadhah daya. Nanging saking katebihan mireng kidung lamat-lamat kados kidungipun Ni Endhang Ariwulan.
Saking ketebihan Ni Endhang ngetutaken Baru Klinthing ingkang sampun manggihaken papanipun Ki Hajar Salokantara, lajeng manggen ing Sepakung. Ni Endhang mapan ing celak sendhang. Sendhang menika lajeng kasebat Sendhang Ari Wulana.
Ing pertapaan Telamaya, Ki hajar kaget mriksani naga ingkang dumugi lajeng manthuk-manthuk ngormati ing sangajengipun. Ki hajar pirsa menawi naga kalawau sanes naga ingkang ala, nanging naga ingkang gadhah manah becik. Naga wau lajeng matur dhumateng Ki hajar Salokantara. Saya kaget Ki Hajar, amargi boten nginten menawi naga wau saged wicanten.
Naga lajeng nyuwun pirsa, menapa leres menika dhusun Telamaya, pertapanipun Ki Hajar Salokantara. Ki hajar ngleresaken. Baru Klinthing bingah, lajeng matur menawi Ki hajar menika tiyang sepuhipun ingkang sampun dangu dipunpadosi ing paran. Boten kesupen Baru Klinthing lajeng sujud. Ki Hajar dereng pitados saestu, mila lajeng maringi pitakenan dhumateng Baru Klinthing sinten ibunipunlan saking pundi papan dunungipun. Baru Klinthing caos wangsulan  menawi ibunipun asma Ni Endhang Ariwulan saking Ngasem. Ugi boten kesupen Baru Klinthing nedahaken klinthingan tilaranipun Ki hajar Salokantara.
Ki Hajar ngendika menawi klinthingan menika dereng cekap, amarga ing donya menika boten wonten ingkang gampil, nanging kedah wonten lelabetan lan kedah wonten panebusanipu. Supados saged dipunanggep putranipun Ki hajar, Baru Klinthing kedah nglampahi laku tarak brata. Laku tarak brata menika mlungkeri Redi Kendhil ngantos tepung galang.Tanpa dipunmangertosi Baru Klinthing, Ki hajar ngetutaken saking wingking.Baru klinthing lajeng mlungkeri Gunung Kendhil ingkang dipundhawuhaken Ki Hajar, nanging sirah lan buntutipun boten tempuk, kirang sakilan. Pungkasanipun Baru Klinthing nyambung ngangge ilatipun. Ki Hajar lajeng medal mlumpat mungkes ilat menika.
Baru Klinthing kelaran nanging lajeng lerem manahipun. Ki Hajar maringi priksa menawi kekiranganipun boten saged dipuntutupi ngangge ilat, amargi ilat menika pusaka ingkang ampuh boten wonten tandhingipun. Ilat, jembare mung sawelat, nanging darbe khasiyat. Yen pinuju nuju prana, bisa amemikat, yen tan pener, bisa gawe getering jagad, “pratelane Ki hajar.
Baru Klinthing lajeng nerasaken tarak brata lan ilatipun kedamel pusaka ingkang awujud tombak Kyai Baru Klinthing
Dinten, wulan, lan taun sampun kawuri, badanipun Baru Klinthing ingkang mlukeri redi sampun boten ketingal. Ingkang ketingal namung suket lan wit-witan ingkang ageng ing wana. Ki Hajar lajeng manggihi Ni Endhang, maringi priksa supados Ni Endhang mapakaken putranipun Baru Klinthing ing Dhusun Pathok menika kanthi laku ngrame.Pathok dhusun ingkang gemah ripah loh jinawi, nanging warganipun boten gadhah raos syukur.
Wekdal menika warga Pathok nembe ngawontenaken pista panen raya. Salah satunggalipun warga ingkang badhe mecah woh pinang kangge campuran susur, anggenipun mecah dipuntataki wit ingkang sepuh lan cemeng sanget. Jebul kajeng wau badanipun naga ingkang nama Baru Klinthing.
Naga lajeng dipunkethok-kethok kangge pista. Boten kanyana-nyana sukma Baru Klinthing ngetutaken warga ingkang mantuk sarana njilma dados pemudha bagus, gagah nanging reged. Namanipun Jaka bandung. Nalika pista pemudha wau nyuwun pangan nanging dipunsingkang-singkang. Pungkasanipun pemudha wau malah dipunsukani piwulang dening mbok randha ingkang asma Ni Endhang Ariwulana. Sasampunipun nedha lan criyos, jaka kalawau nilar pesen menawi mangke wonten swanten gumuruh simbok kedah mlebet lesung mbekta enthong lan sangu saprelunipun
Jaka Bandung lajeng wangsul malih ing salebeting pistanipun para warga lan nyobi nyuwun tedhan malih.Nanging malah dipuntampik lan dipunisin-isin. Mila jaka nantang sinten ingkang saged njabut sada wau badhe dipunsembah ping pitu. Nanging boten wonten setunggal-setunggala ingkang saged.
Jaka bandung ingkang lajeng njabut sada wau. Sakala toya nyembur saking siti sakathah-kathahipun, njalari banjir bandhang ngelebaken dhusun saisinipun.
Siti ingkang katut amargi sada dipunjabut dipununcalaken mengaler lan malih rupi dados redi alit ingkang aran Gunung Kendhalisada. Semanten ugi dhusun ingkang keleb amargi lumebering toya tilas sada, lajeng dados tlaga ingkang bening toyanipun, ingkang katelah Rawa bening ingkan samenika kasebat Rawa Pening.
 http://basajawa41.wordpress.com/materi/cerita-rakyat/asal-usulipun-rawa-pening/

waspadaI CALON un

Waspadai Calo UN


SELURUH siswa, baik SD, SMP maupun SMA saat ini dituntut untuk mempersiapkan diri dengan matang guna menghadapi UN yang sebentar lagi tiba. Bagi sebagian siswa UN merupakan momok menakutkan. Karena di sinilah nasib mereka ditentukan. Lulus dan tidaknya siswa sangat bergantung pada persiapan yang dilakukan.

Begitu pentingnya UN bagi masa depan siswa, tak jarang cara apa pun akan ditempuh mereka untuk bisa lulus. Salah satu cara ditempuh adalah membeli kunci jawaban ujian dari calo UN.

Harus diakui bahwa dalam setiap pelaksanaan ujian sering muncul oknum tidak bertanggung jawab yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban soal ujian. Kehadiran oknum calo UN tersebut tentu sangat merugikan para siswa. Bukan hanya kerugian materi, keberadaan calo UN juga akan membuat siswa kurang percaya diri dalam menghadapi ujian.

Karena itu, bagi siswa dan orang tua diharapkan selalu waspada jika bertemu dengan oknum yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban UN. Bisa dipastikan informasi yang mereka bawa adalah bohong. Karena kunci keberhasilan lulus ujian nasional bukan terletak pada calo, melainkan dari siswa.
Ditindak Tegas
Tidak bisa kita pungkiri bahwa keberadaan oknum calo sering membuat lengah siswa dan orang tua. Apalagi bagi mereka yang berpikiran pendek dan memiliki persiapan kurang maksimal dalam menghadapi ujian. Akhirnya jalan yang ditempuh adalah membeli kunci jawaban kepada calo UN yang tingkat kebenarannya sangat diragukan.

Untuk menghindari dampak negatif akan keberadaan calo UN, langkah terbaik yang bisa diambil adalah memberikan pengertian kepada orang tua ataupun siswa agar tidak mudah terpengaruh dan percaya kepada calo UN. Khusus kepada siswa pihak sekolah dan guru diharapkan mampu memberikan motivasi agar mereka percaya diri dalam menghadapi ujian.

Di samping itu, pemerintah harus bertindak tegas kepada para calo UN. Jika ditemukan dan terbukti menjadi calo, oknum tersebut harus diberi sanksi setimpal. Misalnya dihukum penjara. Hal itu dilakukan guna memberikan efek jera kepada pelaku serta oknum yang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa.



http://fauzulabimanyuandimblora.blogspot.com/